Najaf adalah sebuah kota yang terletak di sebelah selatan ibukota Irak, Baghdad yang berjarak sekitar 160 km. Najaf diartikan sebagai punggungnya Kufah karena dalam bahasa arab Najaf berarti suatu tempat tinggi yang tidak dapat dilampui air seperti perbukitan.
Najaf merupakan kota para Nabi dikebumikan seperti Nabi Adam as, Nuh as, Hud as, Shaleh as, dan peristirahatan Amirul mukminin, Ali bin Abi Thalib. Disini juga ada pemakaman paling besar yang luasnya mencapai 14,85 hektar, dengan panjang lebar lebih dari 10 km. Pemakaman ini juga jadi tempat persembunyian tentara saat perang Irak. Inilah pemakaman terbesar di dunia yang bernama Wadi Al – Salam.
Di Wadi al salaam juga tempat peristirahatan Para Nabi, Adam as, Nuh as, Hud as, Shaleh as, Idris as, Khidir. Para penziarah biasanya melakukan solat hadiah untuk para Nabi disana.
Kota Najaf punya populasi sekitar 600.000 jiwa. Tapi populasi manusia di sana kalah oleh jutaan jenazah yang dikubur di Wadi Al-Salaam.
Menurut pandangan, Wadi Al-Salaam adalah satu-satunya komplek kuburan yang prosesi pemakamannya masih berjalan selama lebih dari 1.400 tahun. Masyarakat Irak disana percaya, semua arwah manusia beriman berkumpul di sini tak peduli jenazahnya dimakamkan di tempat lain.
Membentang sepanjang 10 Km, Wadi al-Salaam dipenuhi makam dari batu bata berwarna kecoklatan. Layaknya pemakaman pada umumnya, di beberapa tempat terdapat komplek mini khusus satu keluarga berada. Beberapa komplek makam mini itu dinaungi kubah.
Wadi al-Salaam juga punya pemakaman bawah tanah. Wisatawan yang berminat bisa mencapainya dengan menuruni tangga. Sebaliknya, makam-makam dari tahun 1930-1940an punya gaya berbeda. Makam dibuat agak tinggi, tinggi sekitar 30 cm dari tanah.
Selama Perang Irak tahun 2003, Wadi al-Salaam menjadi tempat persembunyian tentara. Para tentara Amerika sulit memasuki wilayah ini karena dipenuhi jalan berliku, makam yang tak sama tingginya, dan tangga-tangga menuju bawah tanah. Kalau pun mereka masuk, tentara Irak sudah menyelinap di antara makam-makam untuk terlebih dahulu mengincar mereka