Basrah adalah kota terbesar kedua di irak yang terletak 545 km dari ibu kota Baghdad, penduduknya sekitar 2.5 jiwa. Kota Basrah memiliki banyak ladang minyak dan pengilangan minyak terbesar di irak. Kota Basrah berbatasan dengan laut teluk Persia.
Basrah memiliki peranan penting dalam sejarah awal Agama Islam, awal berdirinya kota Basrah adalah perkemahan tentara umat islam pada masa khalifah Umar Bin Khattab dalam penaklukan Persia. Namun pada perkembangan selanjutnya, kota ini menjadi pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan dan perdagangan. Basrah adalah tempat membaurnya budaya Arab dan Persia. Pada saat ini mayoritas penduduknya Syiah dan sebagaian kecil sunni dan Kristen. Basrah dijuluki sebagai Venesia Timur tengah karena keindahan kotanya, dengan puluhan terusan yang membelah kota.
Basrah memiliki bandara internasional, yang melayani penerbangan dari berbagai penjuru dunia, salah satu maskapai adalah Qatar air, yang melayani rute Doha Basrah dengan penerbangan setiap hari.
Nama kota Bashrah tercantum dalam hadis tentang perjalanan manusia di hari kiamat. ‘’… Lalu Allah menjawab: “Wahai Muhammad! Masuklah ke surga dari umatmu yang tidak terkena hisab melalui pintu surga sebelah kanan. Mereka adalah sekelompok manusia yang dapat masuk dari pintu itu!”. Demi jiwaku yang ada di kekuasaan-Nya, sesungguhnya jarak antara dua daun pintu dari pintu-pintu surga itu seperti jarak antara Mekah dan Hijr atau seperti antara Mekah dan Basrah”. (HR. Muslim).
Selain dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Bashrah juga disebut dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi, serta Nasa’i. Lalu di manakah kota Bashrah itu berada?
Bashrah adalah sebuah provinsi di Irak. Kota itu dijuluki ”Venesia Timur Tengah”. Kota yang memiliki sejumlah terusan (kanal) itu memiliki peranan yang terbilang sangat penting dalam sejarah awal Islam.
Terletak di sepanjang Sungai Shatt Al-Arab dekat Teluk Persia, Bashrah sempat menjelma menjadi kota metropolis peradaban dan perdagangan di era Kekhalifahan Abbasiyah.