MASJID ISTIQLAL – Sejarah, Arsitektur, dan Kegunaannya

Masjid Istiqlal

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,

Apa kabar sahabat ZEW ?

Dari sekian banyaknya bangunan masjid yang indah dan unik di dunia, terdapat satu masjid yang tidak kalah saing dengan masjid – masjid dunia. Masjid tersebut terdapat di Kota Jakarta, Indonesia. Masjid Istiqlal. Ingin lebih tau sejarah, arsitektur bangunan, dan kegunaan Masjid Istiqlal tersebut ? dan mengapa Masjid tersebut menjadi Masjid yang istimewa ? Ayo baca artikel yang telah di rangkum ZEW di bawah ini.

 

MASJID ISTIQLAL

Masjid Istiqlal secara bahasa artinya Masjid Merdeka adalah Masjid Nasional Negara Republik Indonesia yang terletak di pusat Ibukota Jakarta dengan Imam Besarnya Prof.Dr.Nasaruddin Umar, M.A dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal sekarang Bapak K.H. Muhammad Muzammil Basyumi. Masjid Istiqlal merupakan Masjid terbesar di Asia Tenggara Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.

Source : Wikipedia

 

SEJARAH BERDIRINYA MASJID ISTIQLAL

Sejarah berdirinya Masjid Istiqlal dimulai dari pertemuan penting antara KH Wahid Hasyim sebagai Menteri Agama RI dan Anwar Tjokroaminoto dari Partai Syarikat Islam untuk membahas pendirian sebuah masjid. Hasil pertemuan itu direspon oleh Presiden Soekarno dan pembangunan pertama dimulai pada 24 Agustus 1961 dengan pendirian tiang pancang. Masjid ini resmi digunakan sebagai tempat ibadah umat Muslim pada 22 Februari 1978 yang ditandai sebuah prasasti dipasang di tangga pintu As Salam. Salah satu keistimewaannya adalah Masjid Istiqlal dibangun bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Pembangunan ini menghabiskan biaya sebesar 7 Miliyar.

 

LOKASI DAN BANGUNAN MASJID ISTIQLAL

Lokasi dan bangunan Masjid Istiqlal berada di bekas Taman Wilhelmina, di Timur Laut Lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta.

Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat sepanjang 30 meter. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar dan 5.138 tiang pancang.. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Luasnya mencapai 4 hektare dan mampu menampung hingga 60 ribu orang dengan luas keseluruhan seluas 9,5 hektare.

Masjid Istiqlal memiliki beduk raksasa dengan panjang 3 meter dan berat 2,3 ton. Beduk ini memiliki diameter 2 meter pada bagian depan dan diameter 1,71 meter pada bagian belakang. Beduk dibuat dari kayu meranti merah yang usianya mencapai 300 tahun dari sebuah hutan di Kalimantan Timur. Salah satu hal yang membuat Masjid ini berbeda dengan masjid lainnya adalah, Masjid ini tidak mengenal lekungan – lekungan dan semua bentuk bangunan disini itu berbentuk segi empat.

Masjid istimewa ini memiliki tujuh pintu gerbang masuk, masing-masing diberikan nama yang diambil Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik, mulia, dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Berhubung Masjid ini berlokasi di iklim yang tropis, pada bagian dinding terdapat kerangka logam berlubang yang jika dilihat dari kejauhan terlihat bolong – bolong persegi yang menawan dan eksotis. Bolongan itu memiliki fungsi dan kegunaan yaitu sebagai lubang udara, penyekat, sekaligus jendela agar memudahkan sirkulasi udara bagi pengunjung dan penerangan yang alami serta agar ruangan tetap sejuk bagi pengunjung yang sedang beribadah.

Source : Wikipedia

 

KEGUNAAN MASJID ISTIQLAL

Kegunaan Masjid Istiqlal, selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlaal. Meskipun demikian, bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.

Pada tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad, dan Isra’ Mi’raj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional (TVRI) dan sebagian televisi swasta.

 

Sekian informasi mengenai Masjid Istiqlal dari ZEW. Lokasinya di Negeri kita tercinta loh. Apa kalian tidak tertarik untuk mengunjungi salah satu tempat ibadah umat muslim yang istimewa ini ?

Semoga Bermanfaat 🙂

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *