Tentu banyak dari kita sudah mengenal sosok Dracula, tokoh sentral yang merupakan manusia vampir yang dipopulerkan oleh novelis Bram Stoker. Sejak novelnya berjudul Dracula, berbagai ragam media seperti film, serial TV, mengadaptasi kisah Dracula sekaligus mempopulerkan manusia vampir dalam baik di dunia hiburan sebut saja Buffy the Vampire Slayer, True Blood, dan Blade, maupun dunia sastra seperti trilogi Twilight.
Tapi tahukah Anda, bahwa tokoh Dracula dalam novel Bram Stoker diambil dari tokoh sejarah. Dalam sejarah, Dia dikenal dengan nama Vlad Tepes atau Vlad III Drakul, atau dikenal dengan julukan Vlad sang Penyula (Impaler). Hal ini dikarenakan dia selalu menghukum orang-orang dengan cara menusukkan tombak Panjang dari bokong hingga ke mulut seperti disate. Dia adalah seorang raja Wallachia (Sekarang menjadi provinsi Romania) di abad ke-15. Tatkala itu, Wilayahnya serta wilayah Eropa timur lainnya mendapat ancaman dari pasukan Turki Usmani. Kata “Drakula” sendiri merupakan nama wangsanya yang secara etimologis berarti “Naga”.
Kisah aslinya bertolak belakang dari apa yang dijelaskan oleh Bram Stoker dalam novelnya. Inspirasi manusia vampir yang diilustrasikan oleh Bram Stoker berasal dari cerita rakyat Romania yang disarikan oleh Emily Gerard dan terbit pada tahun 1885. Sedangkan kisah historis sosok Vlad III Drakula adalah sosok raja yang menjadi korban intrik politik abad pertengahan Eropa hingga sempat dijebloskan ke penjara oleh Raja Hungaria. Hingga sekarang, kastil Drakula masih dapat dikunjungi oleh wisatawan di Brasov, nama sebuah kota di Romania. Kastilnya bernama Kastil Bran (Bran Castle). Berkat popularitas novel Dracula, kastilnya menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan yang penasaran dengan sosok aslinya.